Rabu, 14 Oktober 2009

yang berbahaya di sekitar kita

Diposting oleh FeLanny di 11.35
1. **BEKAS BOTOL AQUA **
Mungkin sebagian dari kita
mempunyai kebiasaan memakai
dan memakai ulang botol plastik
(Aqua, VIT , etc) dan
menaruhnya di mobil atau di
kantor. Kebiasaan ini tidak baik,
karena bahan plastic botol
(disebut juga sebagai
polyethylene terephthalate or
PET) yang dipakai di botol2 ini
mengandung zat2 karsinogen
(atau DEHA). Botol ini aman
untuk dipakai 1-2 kali saja, jika
anda ingin memakainya lebih
lama, tidak boleh lebih dari
seminggu, dan harus ditaruh
ditempat yang jauh dari
matahari. Kebiasaan mencuci
ulang dapat membuat lapisan
plastik rusak dan zat karsinogen
itu bisa masuk ke air yang kita
minum. Lebih baik membeli
botol air yang memang untuk
dipakai ber-ulang2, jangan
memakai botol plastik.
**2** .** **PENGGEMAR SATE**
Kalau Anda makan sate, jangan
lupa makan timun setelahnya.
Karena ketika kita makan sate
sebetulnya ikut juga karbon dari
hasil pembakaran arang yang
dapat menyebabkan kanker.
Untuk itu kita punya obatnya
yaitu timun yang disarankan
untuk dimakan setelah makan
sate. Karena sate mempunyai
zat Karsinogen (penyebab
kanker) tetapi timun ternyata
punya anti Karsinogen. Jadi
jangan lupa makan timun
setelah makan sate.
3. **UDANG DAN VITAMIN C **
Jangan makan udang setelah
Anda makan Vitamin C. Karena
ini akan menyebabkan
keracunan dari racun Arsenik
(As) yang merupakan proses
reaksi dari Udang dan Vitamin C
di dalam tubuh dan berakibat
keracunan yang fatal dalam
hitungan jam.
4. **MI INSTAN**
Untuk para penggemar mi
instan, pastikan Anda punya
selang waktu paling tidak 3
(tiga) hari setelah Anda
mengkonsumsi mi instan, jika
Anda akan mengkonsumsinya
lagi, dari informasi kedokteran,
ternyata terdapat lilin yang
melapisi mi instan. Itu sebabnya
mengapa mi instan tidak
lengket satu sama lainnya ketika
dimasak. Konsumsi mie instan
setiap hari akan meningkatkan
kemungkinan seseorang
terjangkiti kanker. Seseorang,
karena begitu sibuknya dalam
berkarir tidak punya waktu lagi
untuk memasak, sehingga
diputuskannya untuk
mengkonsumsi mi instan setiap
hari . Akhirnya dia menderita
kanker. Dokternya mengatakan
bahwa hal ini disebabkan karena
adanya lilin dalam mi instan
tersebut. Dokter tersebut
mengatakan bahwa tubuh kita
memerlukan waktu lebih dari 2
(dua) hari untuk membersihkan
lilin tersebut.
5. **BAHAYA DIBALIK KEMASAN
MAKANAN **
Kemasan makanan merupakan
bagian dari makanan yang
sehari-hari kita konsumsi. Bagi
sebagian besar orang, kemasan
makanan hanya sekadar
bungkus makanan dan
cenderung dianggap sebagai
"pelindung " makanan.
Sebetulnya tidak tepat begitu,
tergantung jenis bahan
kemasan. Sebaiknya mulai
sekarang Anda cermat memilih
kemasan makanan. Kemasan
pada makanan mempunyai
fungsi kesehatan, pengawetan,
kemudahan, penyeragaman,
promosi, dan informasi. Ada
begitu banyak bahan yang
digunakan sebagai pengemas
primer pada makanan, yaitu
kemasan yang bersentuhan
langsung dengan makanan .
Tetapi tidak semua bahan ini
aman bagi makanan yang
dikemasnya. Inilah ranking
teratas bahan kemasan
makanan yang perlu Anda
waspadai. **
A. Kertas** .
Beberapa kertas kemasan dan
non-kemasan (kertas koran dan
majalah) yang sering digunakan
untuk membungkus makanan,
terdeteksi mengandung timbal
(Pb) melebihi batas yang
ditentukan. Di dalam tubuh
manusia , timbal masuk melalui
saluran pernapasan atau**
tangan kita. ** pencernaan
menuju sistem peredaran darah
dan kemudian menyebar ke
berbagai jaringan lain, seperti:
ginjal , hati, otak, saraf dan
tulang. Keracunan timbal pada
orang dewasa ditandai dengan
gejala 3 P, yaitu pallor (pucat),
pain (sakit) & paralysis
(kelumpuhan) . keracunan yang
terjadipun bisa bersifat kronis
dan akut. Untuk terhindar dari
makanan yang terkontaminasi
logam berat timbal, memang
susah-susah gampang. Banyak
makanan jajanan seperti pisang
goreng, tahu goreng dan tempe
goreng yang dibungkus dengan
Koran karena pengetahuan yang
kurang dari si penjual, padahal
bahan yang panas dan berlemak
mempermudah berpindahnya
timbale makanan tsb. Sebagai
usaha pencegahan , taruhlah
makanan jajanan tersebut di
atas piring.
B** . Styrofoam**
Bahan pengemas styrofoam
atau polystyrene telah menjadi
salah satu pilihan yang paling
populer dalam bisnis
pangan.Tetapi, riset terkini
membuktikan bahwa styrofoam
diragukan keamanannya.
Styrofoam yang dibuat dari
kopolimer styren ini menjadi
pilihan bisnis pangan karena
mampu mencegah kebocoran
dan tetap mempertahankan
bentuknya saat dipegang. Selain
itu, bahan tersebut juga mampu
mempertahankan panas dan
dingin tetapi tetap nyaman
dipegang, mempertahankan
kesegaran dan keutuhan bahan
yang dikemas, biaya murah,
lebih aman, serta ringan. Pada
Juli 2001, Divisi Keamanan
Pangan Pemerintah Jepang
mengungkapkan bahwa residu
styrofoam dalam makanan
sangat berbahaya. Residu itu
dapat menyebabkan endocrine
disrupter (EDC), yaitu suatu
penyakit yang terjadi akibat
adanya gangguan pada system
endokrinologi dan reproduksi
manusia akibat bahan kimia
karsinogen dalam makanan.

0 komentar on "yang berbahaya di sekitar kita"

Posting Komentar

 

Felanny Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez